Dimanakah masa depan, anak-anak papua? “Tekad Bulat, Memotivasi Aku, Untuk Sekolah di Jawa”
Posted by Unknown at Jumat, 23 Agustus 2013
Foto@ (Istimewa Manfred Freddy Kudiai) |
Dengan demikian, saya menyadari bahwa, Pemerintah dan Swasta ataupun
Lembaga-lembaga yang bergerak di bidang pendidikan salah satunya ialah Lembaga
Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK). Telah membuka jalan yang lebar, untuk anak-anak papua demi mewujudkan masa depan, dengan cara menyekolahkan
anak-anak papua. Namun, bila dilihat
dari latar belankang LPMAK, saya sangat tidak setuju dengan tindakan-tindakan
kriminalitas contohnya ketika diadakan tes, yang setahun sekali, dimana tes
itu, bertjuan untuk membangkit rasa nasionalisme untuk wujudkan anak-anak papua
demi melanjutkan sekolah di SMA maunpun perguruan tinggi. Namun, ketidaseriusan
untuk menyekolahkan anak-anak papua ada dalam batin. Ketika tes, para pekerja
LPMAK selalu memilih dan memilh anak-anak papua untuk menyekolahkan mereka.
Karena adanya memilih dan memilih ini, yang akhirnya menghambat pendidikan di
papua.
Ketidakhadiran
Pemerintah dan sekaligus tidak ada rasa peduli terhadap anak-anak bangsa papua.
Membauat putus asa demi melangka dan maju menuju pendidikan yang tinggi. Rasa kemampuan
dan tekat, padahal ada di dalam hidip ini. Namun, karena tidak ada rasa peduli.
Akhirnya anak-anak papua tidak lagi melanjutkan pendidikan di tanah papua
meupun di luar.
Kehilangan
pendidikan merupakan kehilangan masa depan. Maka, anak-anak bangsa papua tidak
pernah berpikir untuk meninggalkan pendidikan. Malah, mereka selalu merasa
semangat dan ingin bangkit menuju kesuksesan.
Oleh karena,
LPMAK adalah salah satu jalan yang baik menuju pendidikan yang baik, untuk
weujudkan anak-anak bangsa papua yang sementara memunyai motivasi untuk bersekolah.
Saya bangga, bila LPMAK bekerja dengan serius, dalam membangkitkan bibit-bibit
papua untuk bersekolah.
Akan hal ini,
saya memunyai keinginan yang besar untuk melanjutkan pendidikan.Namun, karena
mendengarkan isu dari teman-teman serta bapak-bapak yang berkerja di
LPMAK, katanya, ketika diadakna tes,
mereka selalu melakukan memilih dan memilah. Artinya adanya kontamidasi antara
murid yang orang tuanya banyak uang dengan pekerja. Ketika melakukan kerja
sama, otomatis anaknya akan tembus. Hal ini yang terjadi di lembaga tersebut.
Oleh karena
itu, tingkat anak-anak papua, kadang-kadang merasa tidak mampu untuk
melanjutkan sekolah, karena adanya perlakukan seperti itu. Saya juga sama hal
dengan itu. Padahal saya punya tekad yang bulat untuk melanjutkan pendidikan di
luar sana, namun, tidak diberikan antosiasi yang benar. Makanya saya, seperti
ini.
Dengan demikian, anak-anak bangsa papua sangat
mengharapkan adanya ras prihatin terhadap pemerintah maupun Lembaga-lembaga yang
bergerak di bidang pendidikan. Kami sangat mengharapkan hal itu. Alangkah baik,
bila dilakukan penyetaraan antara kami. Akan hal itu, semuanya akan aman dan
tentunya papua akan baik.
Sumber : http://supermasadepan.blogspot.com/2013/08/opini.html
Penulis : (SMK 1 Kuala Kencana Timika-Papua)
Oleh : Manfret Freddy kudiai
Slmt berkarya KK ku ganteng
BalasHapus